Kunjungan terakhir kami pada tanggal 25 Januari 2018 di Wisata Ilmu Sutera Bandung Padepokan Dayang Sumbi yang beralamatkan di Jl. Arcamanik Sindanglaya Km. 4, Kp. Pamoyanan, Ds. Mekarmanik, Kec. Cimenyan, Bandung-Timur. Kami harus menempuh perjalanan dengan berjalan kaki dikarenakan jalur menuju lokasi tidak dapat dilalui dengan kendaraan umum. Setibanya di lokasi, kami diarahkan ke dalam ruangan diskusi dan dipaparkan mengenai materi budidaya ulat sutera oleh petugas terkait.
Ulat sutera terdiri dari 2 jenis yakni Ulat Sutera Liar (hidup bebas di beberapa jenis pohon) dan Ulat Sutera Bombyx Mori (dipelihara manusia). Beberapa contoh ulat sutera liar Philosamia ricini Hutt (daun jarak), Anthearia pernyi Guerin (daun Quercus sp.), Anthereae yamamai Guerin ( daun Alianthus sp.), Antheraea mylitta Drury (daun ketapang, meranti, dan bungur). Daun murbei (Morus sp.) sendiri ditemukan di Cina 3000 tahun SM. Bombyx merupakan serangga penghasil serat yang termasuk dalam famili Bombycidae. Mori berasal dari Morus (Murbei).