Pos oleh :

Admin

-

Technobreak 2012 #1

Technobreak adalah salah satu program kerja dari ketua angkatan yang dinahkodai oleh Khoirul Anam Tanuwijaya. Acara tersebut dilaksanakan pada tanggal 7 Mei 2012.  Acara ini dihadiri oleh mahasiswa angkatan 2010 dan 2009 minat THH dan beberapa dosen THH

Banyak hal yang dibicarakan disini, membahas masalah dengan santai dan dsuguhi hidangan yang enak 🙂

 

Industrial Visit 2012

Barangkat dari upaya untuk memotivasi mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM agar berkeinginan merintis suatu bentuk wirausaha di sektor kehutanan maka diadakan kegiatan dengan nama “Industrial Visit 2012 : Be An Entrepreneur with Environmental Innovation. Diharapkan mahasiswa dapat memiliki gambaran mengenai kehutanan di luar kampus, dan melalui suatu tahapan tertentu nantinya dapat menciptakan suatu bentuk wirausaha. Selain itu juga diharapkan mampu menambah kepekaan serta ketertarikan dalam pengetahuan seputar bidang kehutanan dan mengejar ketertarikan tersebut dalam bingkai usaha untuk melakukan perbaikan dunia kehutanan yang mencerminkan integritasnya sebagai seorang rimbawan.

Tahun 2012 ini Kunjungan Industri Teknologi Hasil Hutan akan menyusuri Jawa bagaian Timur hingga Pulau Bali. Selain sebagai tempat wisata yang terkenal sampai luar negeri, Bali juga memiliki beberapa industri yang mengolah hasil hutan kayu dan non kayu.  Dalam acara ini kami juga akan didampingi oleh Pak Sigit Sunarta, S.Hut., M.P. dan Pak Vendy Eko P, S.Hut, M.Sc. Beliau adalah ahli dalam bidang hasil hutan non kayu dan kimia, serat kayu. Inilah diskripsi industri atau lokasi yang akan kami kunjungi :

PT. Tjiwi Kimia, Mojokerto

PT. Tjiwi Kimia merupakan salah satu pabrik kertas yang terdapat di Jawa Timur, tepatnya di Mojokerto. Perusahaan ini menarik untuk dikunjungi sebab merupakan pabrik kertas berskala besar. Pengolahan limbah pabrik ini merupakan focus utama kunjungan industri ini. Kegiatan utama Perusahaan ini produksi menulis dan mencetak kertas, coated dan uncoated. Hal ini juga memproduksi dikonversi produk alat tulis dan kantor, termasuk buku, bantalan menulis, lembaran longgar, spiral, amplop, formulir komputer, kertas bungkus kado dan tas belanja. Selain itu, Perusahaan memproduksi kertas karbon dan kertas dilapisi cor dan papan.

Sumber Mas Indah Plywood, Gresik

Perusahaan ini berada di Gresik, JawaTimur dan bergerak dalam bidang industri kayu lapis. Produknya yaitu general plywood, scarf jointed plywood, floor base panel, LVL, LVB, marine plywood, kruing plywood, lumber core& bare core, laminated board, film faced plywood. Dalam kunjungan di perusahaan ini diharapkan mahasiswa dapat mengetahui proses produksi dari bermacam jenis kayu lapis dan pengolahan limbah kayu lapis agar tidak menimbulkan masalah lingkungan.

Budidaya Lak, Probolinggo

Lak merupakan hasil hutan non kayu yang menarik untuk dipelajari. Kunjungan ke pabrik ini adalah untuk mengetahui keadaan lak, pohon inangnya, proses pengolahan lak sebagai salah satu hasil hutan non kayu, serta mengetahui pengolahan limbah pada pabrik lak. Lak di Probolinggo ini juga pernah diekspor ke Eropa.

PT. Mustika Bahana Jaya (Panel), Lumajang

PT. Mustika Bahana Jaya (MBJ) adalah industri kayu yang memiliki spesialisasi dalam mengolah kayu karet (Hevea brasiliensis) dan kayu Pinus merkusii. Macam produknya Finger-Joint Laminated Board (FJLB), Finger Joint Laminated Block, Finger Joint Laminated Profile, Finger Joint Stick, Solid Laminated Board, Solid Laminated Block, Nidan and Sandan, moulded/profiled wood, S4S, dowel, acoustical appliances dan furniture components.

Taman Nasional Bali Barat

Taman Nasional adalah kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi, yang dapat dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, menunjang budidaya, pariwisata dan rekreasi. Satwa yang endemik dan langka di TNBB yaitu burung jalak bali (Leucopsar rothschildi)

Green Village, Bali

Desain utama bangunan Bali ini dari bambu, pemandangan lembah sungai di sepanjang Sungai suci Ayung Bali sangat tampak. Disini kita akan melihat berbagai inovasi olahan hasil hutan non kayu dan tata ruang desa nan unik.

Bedugul, Bali

Bedugul adalah objek wisata bali yang terletak di perbukitan dengan cuaca yang sangat sejuk dimana di bedugul juga terdapat sebuah danau yang bernama danau beratan. Di Objek wisata Bedugul terdapat sebuah pura yang bernama pura di ulun danu yang terletak di pinggir danau beratan. Pura ulun danu dipercaya sebagai tempat bersemayaman dewi sri atau dewi kesububuran.

Pantai Dreamland, Bali

Pantai Dreamland terletak di sebuah daerah bernama pecatu, uluwatu, bali selatan. Pantai dreamland memiliki pasir yang berwarna putih mirip dengan pantai kuta. Namun pantai ini lebih indah karena masih sepi dan tersembunyi. Dikelilingi oleh tebing curam sehingga menambah keindahan pantai, dan ombaknya juga tidak kalah dengan pantai kuta sehingga bisa untuk surfing.

Kuota 50 orang. Ayo kawan-kawan segera daftarkan diri anda, Dijamin gag rugi 😀

 

Ramai.. Hari bumi 2012

Hari bumi pada tanggal 22 April 2012 ini diperingati oleh Keluarga Mahasiswa Fakultas Kehutanan. Rangkaian acara pada 28 April yang bertajuk Forestfest 2012 ini ketua acaranya adalah Anam (THH 2010). Dari Forestech sendiri juga mengikuti seluruh rangkaian acara; dimulai dari Karnaval dengan jalan kaki maupun naik sepeda, orasi dilakukan di Bundaran UGM lalu perjalanan dilanjut menuju Kota baru, Yogyakarta.

 

Forestech menampilkan bermacam-macam hasil hutan kayu dan non kayu pada bazar yang digelar di Taman Timur Fakultas Kehutanan. Nindi juga menyumbangkan suaranya dalam pentas musik siang itu.

Di sore harinya Zaky (THH 09) juga menampilkan stand up comedy.
Harapannya Bumi ini tetap bersahabat dengan kita, mari memanfaatkan hasil bumi terutama hasil hutan dengan seefektif mungkin dan hemat energi. (Photo: Ryan, Dina)

PDL angkatan 2010


Inilah desain PDL THH angkatan 2010, untuk teman-taman yang ingin memesan silahkan hubungi kami. Hanya 95 ribu lho, pemesanan dilayani hingga akhir bulan Mei 2012 ini.

Hasil Hutan: Inovasi untuk Indonesia

Berkurangnya luas hutan di Indonesia dalam beberapa dekade ini membuat manusia acuh terhadap bidang kehutanan.  Mereka pesimis karena tidak ada lahan pekerjaan untuk mereka, apalagi di bidang hasil hutan yang pasti berkorelasi positif terhadap keadaan hutan di Indonesia. Cara pandang tersebut adalah hambatan bagi seseorang untuk maju, mereka menilai sesuatu dari financial, tanpa berfikir secara keilmuan.

Kamis, 3 Mei 2012 pukul 15.30 Mahasiswa Fakultas Kehutanan berkumpul di Ruang V menghadiri acara TECHNO-SHARE yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Minat Teknologi Hasil Hutan (THH) yang akrab disebut Forestech. Pembicara acara tersebut adalah dua orang alumnus jurusan THH Fakultas Kehutanan yaitu Adityo dan Alan Cabout.

Setelah acara dibuka, diberikan sambutan dari ketua Forestech, kemudian masuk  ke acara inti. Sepertinya para peserta yang didominasi Mahasiswa Kehutanan angkatan 2011 sudah mulai penasaran dengan dua pembicara tersebut. Pembicara pertama yaitu Adityo, dengan penampilan slide yang menarik, satu-persatu inovasi teknologi hasil hutan dipaparkan. Adityo yang selain menempuh studi teknologi hasil hutan juga berlatar belakang seorang arsitek menjelaskan bahwa Hasil Hutan itu harus dipadukan dengan kreatifitas dan teknologi supaya memiliki nilai lebih. Peluang kita sebagai rimbawan adalah menggabungkan apa yang telah kita pelajari dan mengoptimalkan lingkungan sekitar termasuk sumber daya manusia.  Sebagai mahasiswa harus memikirkan cara untuk menaikkan industri kecil menjadi menengah. Kreativitas dengan didukung beberapa aspek yaitu pengetahuan berwirausaha, pengetahuan kehutanan, pengetahuan industri dan pengetahuan memproses hasil hutan maka didapatkan kesatuan yang baik sehingga dapat merubah bahan-bahan tradisional menjadi produk bernilai tinggi.

Adityo telah memenangkan banyak sayembara dan tentunya berkaitan dengan produk olahan hasil hutan. Pada Indocement award 2010 dia mengembangkan Papan Semen Sebagai Alternatif Material Konstruksi dan Bahan Bangunan Ramah Lingkungan. Melihat sempitnya tempat bermain anak dan dengan berbekal pengetahuan yang dia dapat pada perkuliahan, maka dalam event Djarum Black Innovation dia mencoba membuat “Gundu Stadium” dengan bambu laminasi, kejuaraan pun diperolehnya. Inovasi Adityo yang berkaitan dengan pemanfaatan hasil hutan non kayu digabung dengan inovasi arsitektur juga pernah terangkum dalam buku berjudul “33 Rumah Sehat”. Selanjutnya dia juga memanfaatkan limbah batok kelapa yang dipadu dengan kerangka besi menghasilkan kursi yang ramah lingkungan dan bernilai ergonomis. Material papan semen juga dia kembangkan menjadi Batako lignoselulosa. Papan semen sendiri adalah papan tiruan dengan perekat anorganik, jadi kelebihannya tidak ada emisi dengan bahan dasar ini. Dan masih banyak konsep pemanfaatan hasil hutan yang dia kembangkan.

Pembicara kedua yaitu Alan Cabout, dia meyakinkan bahwa sumber daya alam di Indonesia yang melimpah ruah ini di tangan manusia yang kreatif dapat memberikan hasil. Setelah masuk jurusan Teknologi Hasil Hutan pun, kecintaannya pada hobi komputer tidak surut, namun malah dapat mengombinasikannya dalam bentuk karya nyata yang inovatif. Karyanya memenangkan Juara I Chip Intel Modding Atmajaya Jakarta 2011, yaitu ia membuat desain komputer atau PC dengan material bambu dan bentuk yang kreatif. Pendapatnya tentang ide adalah, ide didapat dari mana pun, dan sejelek-jeleknya ide, ia berhak untuk lahir. “Berapapun ide yang kita keluarkan, bagus-tidaknya diperoleh dari seleksi alam. Ide yang lolos seleksi alam ini adalah ide orisinal kita yang paling berkualitas dari ide-ide kita yang lain,” ujarnya.

Refreshing disela-sela MID semester

Sabtu, 14 Mei 2012 merupakan pertengahan minggu saat mid semester. Kami, kawan-kawan THH 2012 refreshing sejenak ke Kebun Binatang Gembira Loka, Yogyakarta. Pukul 8 kita berangkat dari kampus dan jam 9 kami sudah memegang tiket.. jrengg..jrengg

Ridho dan Hani sedang menentukan rute perjalanan

Untuk teman-teman yang rumahnya di sekitar Jogja pasti sudah pernah bahkan sering untuk berlibur ke bonbin ini namun alasan kami memilih refreshing di sini karena jaraknya dekat dari kampus dan kita dapat belajar bareng di sini.

Hippopotamus amphibius, hewan yang menghabiskan banyak waktu untuk berendam

Satrian dan Akbar lagi ngomongin kayuada juga Hasil Hutan Non Kayu (Sutra)

Dryopteridaceae merupakan salah satu suku anggota tumbuhan paku, seharusnya Tectona grandis itu salah satu dari famili Verbenaceae.

Kami juga mendiskusikan program kerja terdekat #Forestech.

Akhirnya jam 14.00 selesai, kami pun berfoto bersama. Tunggu jalan-jalan kami selanjutnya, ohya boleh juga lo kalian ikut 😉

Techno-share #1

Techno-share

Techno-share #1
Sebuah acara santai tapi berkualitas.
Kamis, 3 Mei 2012 di Ruang V, Fakultas Kehutanan. UGM.
Kupas tuntas inovasi teknologi modern dan ramah lingkungan bersama Adityo dan Alan Cabout
Pemenang :
1. Indocement Award 2010
2. Sayembara Desain Sculpture Perpusnas Jakarta 2010
3. HP Colour of Indonesia 2011
4. Sayembara Rumah Murah Sehat 2011
5. Sayembara Urban Ecopark Pondok Indah 2011
6. Djarum Black Innovation Award 2011
7. Sayembara Tata Ruang Hijau Tengger Semarang 2011, dll

GRATIS

Jangan lupa dateng yaaaa karena yang muda, yang berkreasi ^_^

Salam Lintas Batas

Kabinet Lintas Batas (FORESTECH 2012)

FORESTECH adalah salah satu Himpunan Mahasiswa Minat di Fakultas Kehutanan UGM.  Saat ini FORESTECH sudah menginjak periode kepengurusan ke-X. FORESTECH merupakan suatu wadah untuk menampung segala kreativitas mahasiswa yang bergerak di bidang Teknologi Hasil Hutan.

Visi FORESTECH adalah terwujudnya kehidupan kampus yang dinamis, berwawasan kerakyatan, keilmuan, dan lingkungan. Misi FORESTECH adalah meningkatkan peran dan kualitas sumber daya mahasiswa Teknologi Hasil Hutan untuk mewujudkan kehidupan kampus yang dinamis, berwawasan kerakyatan, keilmuan dan lingkungan

Kabinet FORESTECH 2012 yaitu “LINTAS BATAS”,  kami akan melintasi batas ketidakmungkinan menjadi kenyataan dan untuk menyalurkan bakat dan kreativitas anggota FORESTECH dalam berorganisasi, maka pada kepengurusan ini dibentuk 5 departemen, seperti yang terlihat di Struktur Pengurus Harian. Jargon yang kami usung yaitu “Ada sebuah Parodi, Pengembara yang ber Techno-inc naik Permadani dengan Dering Keras

Program kerja kami cukup banyak, program terdekat adalah Techno-Share (diskusi dengan pakar THH),

Techno-Break (diskusi dengan dosen THH),

Berkah FORESTECH (Bersama Keluarga Harmonis FORESTECH) kalian akan merasakan keharmonisan anak-anak THH yang sayang kalau dilewatkan,

Kunjungan Industri (KI). Kunjungan Industri merupakan kunjungan ke industri yang bergerak di bidang hasil hutan, baik kayu maupun non kayu dalam skala industri kecil hingga besar.

Acara lainnya yaitu seminar-seminar, PKM Challenge untuk meningkatkan minat penelitian, seperti kita ketahui THH adalah ladangnya inovasi PKM.

Kunjungan dan belajar bareng di laboratorium THH, latihan olahraga dan tari secara rutin, dan  Made by  FORESTECH (pameran hasil hutan).

Ohya, jangan lupa buka blog THH “forestechugm.wordpress.com

Salam LINTAS BATAS!!

Kabinet Tinggi rendah jadi SATU!!! Forestech 2011

Pada awalnya Forestech merupakan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Teknologi Hasil Hutan yang kemudian berubah menjadi Himpunan Mahasiswa Minat (HMM) Teknologi Hasil Hutan, hal ini disebabkan kebijakan pihak Fakultas yang menjadikan 4 jurusan yang ada menjadi General Forestry pada tahun 2010. Himpunan Mahasiswa ini didirikan pada tahun 2001 dan saat ini kepengurusan Forestech sudah menginjak periode kepengurusan ke-IX. Forestech merupakan suatu wadah untuk menampung segala kreativitas mahasiswa yang bergerak di bidang Teknologi Hasil Hutan.

Visi yang kami bangun pada kepengurusan ini adalah menyatukan Forestech baik internal maupun eksternal, menjadikan anggota Forestech lebih berkualitas, memiliki karakter yang kokoh, mampu berperan bagi lingkungan, serta memiliki daya juang yang mampu bersaing dalam kompetisi global. Upaya strategis yang perlu dilakukan untuk mencapai visi tersebut antara lain :

  1. Menyalurkan bakat dan kreativitas yang dituangkan dalam program kerja Forestech
  2. Melibatkan seluruh anggota dalam tiap kegiatan Forestech
  3. Meningkatkan soft dan hard skill

Untuk menyalurkan bakat dan kreativitas anggota Forestech dalam berorganisasi, maka pada kepengurusan ini dibentuk 4 departemen dan 2 divisi yang masing-masing memiliki singkatan yang unik. Departemen pertama adalah Techno Inc (Technology Learning Comunity) dengan singkatan TIPS, yaitu Techno Inc Punya Forestech yang memiliki program kerja di bidang keilmuan. Departemen kedua adalah Departemen PSDM (Pengembangan Sumber Daya Manusia) yang memiliki 2 divisi di dalamnya, yaitu Divisi Kaderisasi dengan singkatan PLAT DK (PSDM ala THH Divisi Kaderisasi) dan Divisi Olahraga dan Seni (DOLAN). Departemen ketiga adalah Departemen Pers dan Jurnalistik (PERJAKA) serta departemen keempat adalah Departemen Jaringan dan Kerjasama yang disingkat JAKET (Jaringan dan Kerjasama Forestech).

Jargon yang kami susun dari adanya 4 departemen dan 2 divisi tersebut adalah “Kita ini adalah kumpulan PERJAKA dan Srikandi yang suka DOLAN naik PLAT DK pakai JAKET untuk mencari TIPS sebagai Pengembangan SDM kita bersama.”

Program kerja kami cukup banyak, antara lain Kunjungan Industri (KI), seminar-seminar, MEDITASI (Media Training Organisation), Kuliah Tokoh (KT), kunjungan dan belajar di laboratorium THH, latihan olahraga rutin, Made by Forestech (pameran hasil hutan), Techno-Break (diskusi dengan dosen THH), dan kegiatan-kegiatan lainnya. Program kerja andalan kami adalah Kunjungan Industri, tentunya tanpa mengesampingkan program kerja lainnya.

Kunjungan Industri merupakan kunjungan ke industri yang bergerak di bidang hasil hutan, baik kayu maupun non kayu. Pada Kunjungan Industri tahun ini kami mengunjungi CV. Mekar Abadi yang memproduksi kayu lapis dan Pabrik Gondorukem Terpentin di Wonosobo, Balai Diklat Kehutanan di Kadipaten, CV. Independent Furniture yang memproduksi rotan di Cirebon, PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills di Karawang, dan Kementerian Kehutanan Republik Indonesia. Kami juga berkesempatan untuk menjadi penonton dalam acara Kick Andy di Metro TV loh (hehe). Kegiatan kunjungan industri seperti ini tidak selalu dalam skala besar atau jauh, kami juga mengadakan kunjungan ke industri yang ada di DIY dan kunjungan selanjutnya di daerah Jawa Tengah.

Program kerja yang khusus untuk mahasiswa baru adalah Kuliah Tokoh dan MEDITASI. Kuliah Tokoh ini merupakan perkenalan awal program studi THH dengan narasumber dosen THH dan alumni atau mahasiswa THH berprestasi yang juga membahas isu-isu kehutanan terkini, khususnya di bidang Teknologi Hasil Hutan.

Salah satu kebijakan terbaru yang diberikan oleh dosen THH adalah memberikan judul penelitian pada mahasiswa semester 5 yang bertujuan untuk memacu semangat belajar dan penelitian serta untuk mempercepat kelulusan mahasiswa minat THH. Mungkin temen-temen akan mendengar bahwa jika masuk minat THH maka akan lama lulusnya, sebenarnya kelulusan itu tergantung orangnya itu sendiri, kitalah yang akan menentukan antara lulus cepat atau agak terlambat dengan catatan THH juga mampu mencetak lulusan dengan lama studi 3,5 tahun dan cumlaude.

—–Teknologi,,,, Inovasi Tanpa Henti, Kreativitas Tanpa Batas—–

Satu dalam keluarga “Tinggi Rendah Jadi Satu”