Pos oleh :

Admin

-

Kunjungan Industri 2014

Tropical-wood-log.jpgKunjungan industri 2014 yang dilaksanakan pada tanggal 25-31 Agustus 2014 dengan tujuan Industri yang ada di Jawa Timur dan Bali. Pada tanggal 25 Agustus 2014 pukul 11.00 dimulai dengan pembukaan dan pelepasan peserta kunjungan industri oleh wakil dekan bidang akademik bapak Sigit.

PT Tjiwi Kimia

            PT Tjiwi Kimia ini merupakan salah sat prodsen kertas besar yang ada di Indonesia dengan pasar yang telah mencapai berbagai negara di Asia bahkan di benua lain. Awalnya pabrik ini merupakan pabrik soda yang kemudian dikembangkan menjadi pabrik kertas dengan 2 mesin kertas pada tahun 1978. Pada 2007 mesin kertasnya menjadi 13 unit ditambah mesin converting dengan jumlah karyawan 12 ribu orang. Bahan baku utama pembuatan kertas ini 80% nya adalah pulp kertas dengan serat pendek dan panjang serta wast paper (kertas bekas).  Sedangkan 20% berupa resin, clay, tapioka, pewarna. Pulp yang digunakan dalam pabrik ini tidak dibuat sendiri oleh pabrik tetapi didatankan dari pabrik lain. Pulp ini merupakan serat kayu yang dapat disebut bubur kayu. Pengemasan pulp ini berbentuk kotak balok.

            Dalam satu unit mesin kertas yang disebut PM, terdapat satu set mesin- mesin dan managemen untuk membuat kertas dari berupa pulp hingga menjadi gulungan kertas yang besar. Proses pembuatan kertasnya sendiri menggunakan mesin dengan pengendali manusia menggunakan komputer. Dari gulungan kertas yang besar dan panjang (jumbo roll), dapat langsung dijual ke user atau dapat diolah sendiri oleh pabrik menjadi kertas ukuran yang lebih kecil atau produk kertas lainnya. PT Tjiwi Kimia juga mengolah gulungan kertas menjadi produk buku tulis (converting), tas kertas, plastik film, cover, kertas pembungkus, serta kertas ukuran kecil (hvs). Dalam pembuatan produk buku tulis dilakukan oleh mesin sehingga efektifitasnya tinggi.

Minyak Kayu Putih

Kunjungan minyak kayu putih ini dilakukan di pabrik manyak kayu putih Perhutani Unit II Jawa Timur. Pada kunjungan kali ini, kami dapat belajar tentang proses penyulingan kayu putih, dari yang masih berbentuk daun hingga penanganan limbah cairnya.

            Kapasitas produksi dari pabrik ini adalah 30 per hari dengan masa panen 9 bulan sekali. Di pabrik ini terdapat 4 boiler untuk memasak kayu putih. Dengan sistem uap, daun- daun minyak kayu putih disuling hingga menghasilkan minyak yang layak dijual. Saat rombongan datang, para pekerta pabrik sedang mempersiapkan daun- daun kayu putih untuk di cetak pada sumur bawah tanah sebelum dimasukkan pada boiler. Penguapan dapat mencapai 4 jam proses. Di pabrik ini menggunakan kulit batang pohon kayu putih untuk menutup celah pada tutup boiler. Setelah itu, uang akan keluar melalui pipa- pipa dan disalurkan pada konderser yang berfungsi sebagai pendingin. Pendingin yang digunakan yaitu cooling tower yang dilengkapi dengan kipas yang dapat mengatur air agar lebih cepat mendinginkan.

Pabrik Lak Perhutani Probolinggo

            Pabrik ini berdiri pada tahun 1957. Selain mengolah Lak, pabrik ini juga mengolah kopal. Lak merupakan hasil hutan non  kayu yang berupa getah dari kolaborasi kutu lak dengan pohon kesambi, ploso. Ada beberapa jenis kutu lak dari beberapa negara dan tentunya memiliki kualitas yang berbeda pula. Di pabrik lak ini memproduksi lak batang yang di peroleh dari Jawa Timur. Ada dua kualitas lak batang, yaitu A1 dan A3. A1 merupakan lak batang dengan persen penutupan lak di batang 90% dan sehat, sedangkan yang A3 lak pada batang sedikit. Proses pengolahan lak batang menjadi lak butiran yaitu dengan memisahkan lak dari batangnya dengan mesin cruser. Setelah itu lak diayak dan dimasukkan ke dalam bak perendam. Pada perendaman ini digunakan bak dengan kapasitas 40 kg/ bak serta diberi tambahan soda. Penambahan soda ini bertjuan untuk memisahkan kotoran dengan laknya. Setelah perendaman selama 20 jam dan diputar. diaduk selama 1 jam, lak dibilas menggunakan air bersih. Pembilasan ini menggunakan bak poliser dan diaduk/ diputar selama 15 menit. Pembilasan ini berguna untuk menghilangkan warna merah. Kemudian dilakukan penggaraman lak serta pembilasan yang kedua. Hal ini dilakukan untuk memisahkan kotoran dengan butiran lak. Bila lak sudah bersih, lak diperas dengan mesin untuk mnghilangan airnya. Setelah itu lak di jemur dengan diangin- anginkan di dalam ruangan. Alasan mengangin- anginkan di dalam ruangan adalah karena lak sendiri akan meleleh saat terkena panas yang berlebih apalagi terkena matahari langsung. Pengeringan ini dilakukan selama 7 hari.

Kutai Timber Indonesia (KTI)

Kutai Timber Indonesia merupakan pabrik yang membuat kayu lapis, pelet kayu yang bahan bakunya dari Kalimantanberbagai jenis kayu. Dari kunjungan rombongan KI, kami diajak untuk mengikuti proses pembuatan kayu lapis. Sistem penampungan kayu yang digunakan adalah log pond (dalam air) karena lokasi pabrik yang berada di pelabuhan. Kayu yang telah dipilih dilakukan pemotongan dengan panjang tertentu menggunakan mesin otomatis. Selanjutnya kayu dibersihkan dari kulit batangnya dan dicuci. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan kotoran serta kadar garam yang ada di kayu untuk meminimalkan kerusakan mesin pemroses. Kayu yang sudah bersih dimasukkan ke dalam mesin pengupas untuk memperoleh lebaran venir dengan ketebalan yang diinginkan. Setelah itu lembaran kayu dikeringakan menggunakan driyer. Kayu kemudian dilapis menurut pesanan (3 lapis atau 5 lapis up). Pemeberian perekat dan pengepresan dilakukan otomatis oleh mesin. Setelah kayu lapis keluar dari mesin, akan dicek kualitas dan cacat yang terjadi. Pengerjaan ini dilakukan olah tenaga manusia. Apabila kayu lapis mengalami cacat maka harus dilakukan mendempulan, bila tidak akan langsung masuk ke proses selanjutnya. Setelah kayu lapis jadi, bebas dari cacat atau sudah didempul, kayu lapis siap di kemas dan di kirim ke pemesan.

PT Mustika Bahana Jaya

            Perusahaan ini merupakan perusahaan yang bergelut di bidang kayu lapis, kayu laminasi, serta merambah dalam bidang pertanian. Banyak karyawan yang berasal dari alumni kehutanan UGM. Dalam kunjungan ini kami diajak berkeliling melihat bagaimana proses pembuatan papan laminasi. Kayu yang digunakan berupa Sengon, Pinus. Pertama kau dipotong dan dibersihkan dari kulitnya. Pembersihan kulit ini dapat dengan cara penggergajian kulit. Setelah itu kayu dibelah untuk mendapatkan ketebalan tertentu sesua dengan yang dibutuhkan. Kayu dibelah dan dipotong- potong dengan ketebalan dan lebar tertentu. Kayu juga perlu diawetkan untuk meningkatkan nilai dan kualitas kayu itu sendiri. Setelah diperoleh potongan kayu yang sesuai, kayu dibawa menuju proses seleksi dan penghalusan. Ptongan kayu dihaluskan menggunakan mesin amplas. Seleksi kayu ini untuk memperoleh kayu kualitas tertentu dan membedakan kelas kualitasnya. Serta mendempul kayu yang memiliki persen cacat tertentu. Potongan kayu tersebut akan diberi perekat pada ujung- ujungnya untuk memperoleh panjang kayu tertentu. Untuk mendapatkan papan laminasi, kayu laminasi yang panjang- panjang tadi disambungkan dan diberi tekanan agar perekat dapat menyatu. Apabila tebal yang diinginkan belum sesuai, maka dapat direkatkan lagi dengan papan laminasi lainnya untuk tebal yang diinginkan. Penyambungan ujung balok kayu di perusahaan ini dengan cara finger joint. Perusahaan ini menggunakan tenaga mesin dan tenaga manusia.

Taman Nasional Bali Barat (TNBB)

            Di TNBB rombongan disambut di aula kantor TNBB kemudian diajak ke penangkaran Jalak Bali. Jalak bali merupakan burung endemik bali yang sekrang mulai langka di habitat aslinya. Beralasan hal tersebut pihak TNBB melakukan penangkaran untuk kemudian beberapa darii hasil tangkaran akan dilepaskan ke habitat aslinya. Burung ini cenderung hidup berkelompok. Kunjungan di TNBB ini dimaksudkan untuk mengetahui hasil hutan non kayu yang berupa satwa yang memiliki nilai besar terhadap kelestarian dan keseimbangn ekosistem.

Mangrove Denpasar

Kawasan mangrove Denpasar ini sudah berkembang menjadi lokais wisata yang dikunjungan oleh berbagai kalangan. Baik dari wisatawan lokal maupun mnca negara, dari yang muda, anak- anak ataupun dewasa. Dari tujuannya berkunjung pun berbeda- beda ada yang berkunjung untuk rekreasi, untuk studi, untuk liputan berita, untuk foto pre-weding pun ada. Di mangrove ini terdapat jenis- jenis tumbuhan bakau serta dihuni oleh satwa- satwa. Saat berkunjung banyak ditemukan jenis- jenis burung yag beum tahu namas spesiasnya serta hewan air lainnya. Mangrove Bali ini juga memiliki persemaian mangrove yang merupakan penyedia bibit mangrove untuk Jawa dan Bali.

Lampiran 1

 

SUSUNAN PANITIA

Pelindung            : Dekan Fakultas Kehutanan UGM

                             Dr. Satyawan Pudyatmoko, S.Hut., M.Sc

  Penasihat              : KepalaBagianTeknologiHasilHutanfakultasKehutanan UGM

                               Dr. Joko Sulistyo, S.Hut., M.Sc

Penanggung Jawab:Ketua Forestech

Dek Krishna RimbaPrabhu

Ketua                                : Irwansyah

Sekretaris              : Devi AyuWardani

Bendahara     : Lukas ViktoriusDuha

SieAcara : Istitamirafajrin SieHumas : YoggiRisandyKaito
: Esther Dyah a. : AlfianNurFalah
: ErsadaritaSembiring B. : M.Aulia Umar
: Novena PuteriTiyasa
Sie PDD : Alan Cahya SieKonsumsi : Andrianto Budi P.
: BagusWisnu P : DewandaSekarPutri
: BernadettaIka P. : David Usman
: Mohammad Ludfiwidya
SiePerlengkapan : KresnaBayuAji
  : GiovaniGoria
  : Aufa
Master Of Ceremony : Dian YuanitaWulandari
: Dek Krishna RimbaPrabhu

Lampiran 2

SUSUNAN ACARA

 

                                                                                                                                 

Rundown Seminar Hasil Kunjungan Industri

Jam Kegiatan
14.30-14.45 Pembukaan
Doa pembukaan
14.45-15.10 Sambutan ketua panitia
Sambutan ketua forestech
Sambutan kepala jurusan bagian THH
15.10-15.15 Ice breaking
15.15-15.40 Presentasi Sie Acara KI
15.40-16.10 Presentasi hasil pengamatan
16.10-16.15 Ice breaking
16.15-16.30 Tanggapan dosen
16.30-16.40 Penayangan video  dokumentasikunjungan
16.40-16.50 Pembagian doorprize
16.50-17.00 Penutup
Doa penutup
17.00-17.15 Foto bersama

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Lampiran 3

RANCANGAN ANGGARAN

Pemasukan
DKLM 300000
DPLM  300000
Total Pemasukan 600000
Pengeluaran
Kesekretariatan
Print & Stofmap 4000
Print materi seminar 17000
Surat undangan 2760
PDD
Banner (3.5*1 m), Poster, Stiker 79000
Konsumsi
Air mineral (2*16500) 33000
Box snack (100*440) 44000
Snack dosen 22000
Snack peserta 164000
Ades (3*2500) 7500
Perlengkapan
Buah pks 35000
Kertas Payung & Paku Pines 3400
Total Pengeluaran 411660
Dana Sisa sebesar Rp. 188340
Dialihkan ke kegiatan selanjutnya

 

 

 

 

 

DOKUMENTASI ACARA

Registrasi Peserta

Pembukaan Oleh MC

   Rivew oleh Dosen Bpk.Ganis Lukmandaru

Peserta Seminar hasil Kunjungan Industri Besar Forestech 2014  Pemberian Doorprize kepada salah satu penanya

SESI FOTO BERSAMA “ Panitia Seminar Hasil Kunjungan Industri Dan Dosen Rievewer”

Took Some Experience for The Future

Sekitar dua minggu yang lalu, tepatnya tanggal 13 September 2013, Forestech baru saja pulang dari serentetan perjalanan selama 5 hari menjalin kebersamaan bersama Industrial Visit 2013 “Green Inovator” dengan didampingi Bp. Joko Sulistyo dan Bp. Ganis Lukmandaru selaku dosen pembimbing. Kegiatan Kunjungan Industri seperti ini diadakan rutin tiap tahunnya guna menambah pengetahuan mahasiswa/i Fakultas Kehutanan UGM khusunya minat Teknologi Hasil Hutan akan kegiatan produksi Industri Hasil Hutan. Dengan mengunjungi industri, mahasiswa/i dapat mengerti bagaimana proses produksi serta kondisi Industri secara langsung di lapangan sehingga diharapkan dapat menggambarkan dengan mudah ketika menerima materi-materi perkuliahan. 

Image
Industrial Visit 2013 “Green Inovator” ini mengambil rute perjalanan dari Magelang-Cirebon-Jakarta-Tangerang. Kami berangkat dari Jogja Senin, 9 September 2013, sebenernya sih ini hari perdana masuk kuliah setelah libur panjang lebaran dll. Tapi kami bela-belain pending kuliah dulu deh demi ikutan Industrial Visit 2013. Asik kan! Kunjungan pertama kami adalah PT. Dasa Karya Utama Magelang, yang merupakan Industri kayu laminasi dan wood plastic. Kami sampai di spot pertama ini sekitar jam 12.00 siang tentunya setelah mengisi perut dan sholat dzuhur.

 

 

Image

Saat kunjungan di PT. Dasa Karya Utama, dari kami dibagi 4 kelompok untuk mempersingkat kunjungan karena Industri ini cukup besar. Disini kami banyak mendapat pengetahuan mengenai proses pembuatan papan laminasi. Setelah berkeliling melihat proses produksi, diskusi, dan foto bersama, kami melanjutkan perjalan menuju Cirebon. Hari kedua Selasa, 10 September 2013, setelah selesai bersih diri dan persiapan, kami melanjutkan kegiatan kunjungan menuju spot kedua yaitu House of Rattan, Tegalwangi, Cirebon. Menarik sekali, semua perabot dan furniture disini terbuat dari rotan. Kami pun jadi lebih mengerti bagaimana proses produksi rotan alami maupun rotan sintetis. Inovasi industri ini juga menggunakan bahan rotan anyaman berupa pelepah pisang dan enceng gondok. Bentuk dan warna dari produk rotannya pun sangat beragam sesuai permintaan pelanggan. Industri rotan ini khusus ekspor, mayoritas ke pasar Eropa, Amerika, dan mancanegara lainnya. Setelah selesai berkeliling, kami juga mengadakan diskusi di taman Rotan bersama pemilik ditemani Dinas Departemen Perdagangan dan Kebersihan Lingkungan Kabupaten Cirebon. Disitu juga dijelaskan bagaimana cara mengolah limbah yang baik agar tidak mencemari lingkungan sekitar. Setelah Cirebon perjalanan menuju Jakarta sudah menanti. Butuh stamina ekstra nih disini, stamina mempersiapkan pegel-pegel badan karena mendekam di bis, hehe. Hari sudah larut ketika sampai di Jakarta dan kami semua langsung diboyong ke penginapan di daerah Jakarta Pusat.

Image
Pagi datang kami pun siap untuk menggali pengalaman kembali. Hari ketiga diawali dengan kegiatan kunjungan ke Museum Kehutanan dan Taman Hutan Manggala Wanabakti. Disana kami mendapat sekumpulan wadah baru dari sejarah tentang kehutanan, materi segala hasil hutan kayu maupun non kayu, sampai info baru yang ngehits di kehutanan. Nah yang asiknya lagi, kami juga mendapat buku gratis dari Perpustakaan Museum sebagai buah tangan. Terimakasih ya Museum Kehutanan Manggala Wanabakti, semoga semua buku yang kami peroleh dapat bermanfaat dan pengetahuannya bisa terus mengalir. Oiya disitu kami juga berkeliling melihat Taman Hutan. Taman seluas 4ha ini disebut Taman Persahabatan karena terdapat ratusan pohon dari berbagai macam jenis dan famili yang ditanam oleh 96 negara delegasi dan 15 lembaga internasional yang hadir saat mengikuti kongres kehutanan sedunia ke-VIII di Jakarta pada bulan Oktober 1978.

Image
Selain kegiatan-kegiatan kunjungan Industri dan Museum kami juga melakukan kegiatan hiburan di Metro TV. Saat kunjungan ke Metro TV kami ikut tapping Sentilan Sentilun bertemakan vonis kronis dan Kick Andy yang bertemakan travelling. Dari situ kami mendapatkan hiburan sebagai refreshing dan nambah pengalaman mengintip dunia broadcasting. Seru juga ya. Forestech juga punya cerita menarik disini. Sembari menunggu untuk waktunya on-air, dari Forestech banyak yang berani ambil tantangan untuk tampil nyanyi di depan segerombolan pengunjung Metro TV lho. Nggak nyangka deh ternyata dari Forestech banyak yang bakat nyanyi. Kasih applause deh buat Gombong, Priyo, dan Alnico. Hihi.

Hari terakhir Industrial Visit 2013 jatahnya kami berkunjung ke Puspitek, Serpong, Tangerang. Tepatnya di bagian Engineering Center and Biodiesel Center BPPT – Balai Rekayasa Disain dan Sistem Teknologi. Disana kami menambah wawasan tentang produksi biodiesel dari minyak jarak dan minyak kelapa sawit bahkan minyak jelantah juga. Penjelasan yang panjang dari bapak pembicara cukup membuat kami paham menyangkut proses pengolahan biodiesel. Selesai dari BPPT, kunjungan kami selanjutnya tidak jauh dari spot sebelumnya yaitu IKPP (Indah Kiat Pulp and Paper), Tangerang Mill. Sambutan hangat kami dapatkan dari pihak Industri kertas yang terbilang sangat ternama ini. Indah Kiat Pulp and Paper Industry ini merupakan industri penghasil kertas terbesar ke-2 di dunia dan nomer-1 di dunia untuk kertas berwarnanya. Setelah penjelasan awal dirasa cukup kami dipersilahkan untuk melihat-lihat proses produksi kertas serta bagaimana proses pengolahan limbah. Industri ini juga mendapatkan penghargaan industri ramah lingkungan yaitu dengan warna hijau sebagai simbol peringkat kedua perusahaan pengusahaan lingkungan. Lebih puasnya lagi, disini kami juga mendapatkan souvenir berupa produk-produk hasil IKPP. Perjalanan terakhir kami dilanjutkan berjalan-jalan di Taman Impian Jaya Ancol. Tempat ini memang sudak tidak asing lagi buat kami namun hangat kebersamaan tetap dapat kami rasakan dengan adanya temen-temen Forestech yang penuh canda dan penuh kegokilan.

Semua kegiatan Industrial Visit 2013 telah tercapai, rombongan kami pun harus melanjutkan perjalanan lagi untuk kembali ke Yogyakarta. Kebersamaan selama 5 hari dengan Industrial Visit 2013“Green Inovator” ini tidak akan terlupakan dan semoga kami bisa lebih solid lagi. Ilmu yang banyak kami dapatkan dari kunjungan industri memperlihatkan bagaimana melimpahnya peluang untuk mengolah hasil hutan secara optimal. Semoga tidak hanya sampai disini saja semangat Forestech 2011 dalam berkarya dan berharap dengan mengunjungi berbagai macam Industri Hasil Hutan ini dapat memberi pancingan untuk menciptakan inovasi serta ide kreatif yang masih dapat dikembangkan lagi. Cheers. (ty)

 

 

“Menuju Industri Menggali Inspirasi”

ImagePada hari kamis 6 juni 2013 Forestech “Bambu Runcing” tahun 2013/2014 mengadakan kunjungan industri ke PT Prima Parquet Indonesia (PPI) yaitu pabrik kayu lapis dan blockboard serta rekreasi ke Tahura Mangkunagoro di karanganyar Jawa Tengah. Kunjungan Industri kali ini di ikuti oleh 50 mahasiswa FKT UGM yang tediri dari angkatan 2011 sebagai panitia dengan ketua Rafael dan beberapa mahasiswa angkatan 2012.

Begitu sampai di tujuan pertama yaitu PT Prima Parquet Indonesia rombongan langsung disambut oleh Manager factory yaitu Bapak Ir.Nurcholis. Selanjutnya rombongan beserta Ibu Rini (Alumni th 92 yang memfasilitasi KI ini) menuju ruang pertemuan untuk pembukaan serta perkenalan. Setelah itu rombongan dipersilahkan untuk berkeliling pabrik yang sangat luas tersebut untuk melihat proses produksi kayu lapis dan blockboard dengan didampingi oleh karyawan pabrik. Saat berkeliling kami tidak diperbolehkan untuk mengambil gambar maupun video karena alasan kerahasiaan pabrik. Saat berkeliling kami bisa mengetahui bagaimana proses pembuatan kayu lapis atau blockboard. Bahan baku utama yang digunakan PPI adalah kayu sengon yang berasal dari Hutan rakyat dan beberapa kayu meranti. Saat berada di PPI kami melihat proses dari awal bahan baku masuk hingga menjadi produk berupa papan multiply atau sering disebut “triplek” serta blockbard. Produksi di PPI cukup besar dengan karyawan yang mencapai 3000 orang dan sebagian besar produk untuk di ekspor ke luar negeri. Setelah selesai keliling pabrik kami kembali ke ruang pertemuan untuk melakukan diskusi dan tanya jawab. Sesuai dengan tema KI yaitu “Menuju Industri Menggali Inspirasi” kami berdiskusi berkaitan dengan tema tersebut. Setelah melakukan kunjungan ke PPI kami mendapat tambahan ilmu, penagalaman, dan inspirasi untuk memulai berwirausaha sejak usia muda.

Perjalanan selanjutnya yaitu menuju ke Tahura Mangkunagoro I yang berada di dekat Candi Sukuh karanganyar jawa Tengah. Di tempat ini ada beberapa fasilitas yang bisa digunakan untuk rekreasi, pendidikan, penelitian, dll. Tahura ini memiliki camping ground, berbagai koleksi tanaman, koleksi satwa dan areal untuk out bond.

Techno Break

Tidak afdol rasanya kalau sebagai mahasiswa yang baru saja memasuki minat THH alias Tehnologi Hasil Hutan tidak mengenal bagaimana seluk beluk THH dan berbagai macam laboratorium THH. Karena nantinya juga kita akan berhubungan langsung dengan lab-lab tersebut. Maka dari itu 26 April lalu bertempat di ruang 2.03 pukul 15.30, Himpunan Mahasiswa Teknologi Hasil Hutan alias Forestech mengadakan  Techno Break sebagai bentuk perkenalan antara dosen-dosen pengampu THH dengan kami angkatan 2011 beserta segala fasilitas yang dimiliki di THH. Tujuan dari acara ini agar semua mahasiswa/i yang baru saja memasuki minat Teknologi Hutan tidak buta akan inventarisasi yang dimiliki THH serta dapat berbagi pengalaman dengan dosen-dosen pengampu. Acara Techno Break ini juga dihadiri oleh Bp. Joko Sulistyo, Ir. Kasmudjo, M.S, Bp. Widiyanto Dwi Nugroho, Bp. J.P Gentur Sutapa, Dr. Ragil Widyorini, dan juga Mbak Dini sebagai pembicara.

Image

Perkenalan lab-lab THH yang disampaikan para dosen cukup melegakan kami, karena dengan begini seenggaknya sepulang dari Techno Break kami sudah tidak terlalu gaptek lagi kalau ditanya mengenai laboratorium THH. Laboratorium tersebut diantaranya Lab. Struktur & Sifat Kayu, Lab. Penggergajian & Papan Majemuk, Lab. Pengeringan & Pengawetan Kayu, Lab. Hasil Hutan Non Kayu, Lab. Kimia & Serat Kayu, Lab. Energi Biomassa. Jadi buat temen-temen THH yang kemarin nggak dateng Techno Break, yuk boleh cek sendiri secara langsung lab-labnya. Tapi sendiri ya, sendiri 😀 hihi

“Bambu Runcing”ku di Karnaval Hari Bumi

Dalam rangka meramaikan hari bumi 2013 Fakultas Kehutanan UGM mengadakan karnaval hari bumi tepatnya tanggal 4 Mei 2013 lalu. Kegiatan ini diadakan sebagai bentuk upaya dari kami selaku mahasiswa/i Fakultas Kehutanan UGM khususnya Himpunan Mahasiswa Teknologi Hasil Hutan yang peduli pada lingkungan dan bumi sebagai tempat tinggal kita semua. Seperti yang sebelum-sebelumnya, acara dimulai dari jam 8 pagi dengan karnaval yang diikuti seluruh HMM dan BSO FKT ditambah dengan teman-teman dari fakultas lain, seperti Fakultas Farmasi, Fakultas Peternakan dan lainnya.

ImageKarnaval gerak jalan yang dimulai dari Jalan Agro kemudian lanjut ke Jakal dan utara kopma UGM akhirnya transit juga kami di bunderan UGM untuk mendengarkan orasi yang disampaikan temen-temen sebagai perwakilan dari FKT sendiri dan fakultas-fakultas lain yang ikut juga berpartisipasi. Setelah itu disana juga kami disuguhkan penampilan dari KSK (Komunitas Kesenian Kehutanan) yang mengilustrasikan bagaimana kondisi bumi tercinta ini. Dari situ diharapkan agar seluruh temen-temen mahasiswa/i yang ikut berpartisipasi agar dapat menyerap makna yang telah disampaikan dan dapat memperbaiki sikapnya terhadap lingkungan. Nah, di karnaval ini kami dari Forestech “Bambu Runcing” tahun 2013/2014 juga tidak mau ketinggalan aksi. Untuk karnaval kami sudah menyiapkan maskot-maskot Forestech dengan peran pohon-pohon dan topeng-topeng danbo sebagai pelengkap, biar membuat sesuatu yang berbeda dari HMM BSO lain. Seperti yang terlihat di foto ini, hehe.

ImageSelesai dari karnaval, Taman Timur FKT sudah ditata dengan booth-booth dari seluruh HMM BSO yang menjual berbagai macam makanan siap santap serta menampilkan kreasi HMM BSO masing-masing sebagai hiburannya. Dalam booth Forestech kami menyediakan kroket, serabi mini, dan es teh, yang udah pasti seger banget yang pas untuk ngisi setelah capek jalan dalam karnaval. Kegiatan ini sebagai bentuk latihan dari kami dalam berwirausaha. Untuk hiburan yang ditampilkan dari Forestech berupa akustikan dari grup band handal kami, ada Rafael, Opi, Gombong, Nonol  dan Fadhlul yang berhasil membuat sorakan-sorakan dari temen-temen lainnya. Duh duh jiwa artisnya pada keluar nih ya..


Kegiatan dalam rangka Hari Bumi ini selesai sekitar pukul 15.00. Kemudian dilanjutkan dengan membereskan segala perlengkapan yang digunakan dan juga tentunya bersih-bersih. Harapan setelah kegiatan ini, semoga semua yang sudah ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini masih terus menerapkan kepeduliannya terhadap lingkungan dalam sehari-hari demi kesehatan bumi kita tercinta ini, jangan hanya berhenti sampai selesainya acara ini aja dong, kan malu sebagai Mahasiswa yang berpendidikan tapi cinta lingkungannya musiman, hehe. 

 

Sekilas Tentang Mubes Forestech

Salam Forestech!  22-23 Februari 2013 lalu dari Mubes yang diadain di Gedung Pemuda dan Olahraga Ambarbinangun akhirnya menetaskan pengurus-pengurus Forestech yang baru. Dibela-belain melek sehari semalem nih sambil comot cemilan sana-sini akhirnya Mubes alias Musyawarah Besar Forestech bisa berjalan lancar. Alhamdulillah. Perdebatan di tengah sidang juga semakin memanas, sepanas perut kami yang juga giat menghabiskan cemilan.

FYI, ini nih sekilas tentang kepengurusan Forestech 2013/2014

Ketua                   : Yusuf Setia Darmawan

Sekretaris            : Erlina, Dayu K

Bendahara          : Putri Karunia, Almaratush

Jangker               : Fadhlul R, Rafael, Januar, Annisa P, Arrum, Adhitya W

Techno-inc          : Mashendra, Gita Dwi, Greita, Gulang, dan Kika.

Polah                   : Priyo, Hardi, Gadis, Fatah, Daru.

Kesenian             : Nurina L, Gombong, Febe M, Ikhwan, Nonol

Kewirausahaan   : Anang, Fathi, Anindya H, Reza E, Faris W

Medinfo               : Novita K (Oppi), Tyas, Randu, Gege, Alfian

PSDM                  : Joni, Chiko, Fiyan, Winanda, Waritsa, Jawe

Facts about FORESTECH 2012-2013

#1  FORESTECH kepengurusan periode 2012-2013 diampu oleh seluruh sumber daya manusia THH angkatan 2010 yang berjumlah 20 orang.
#2  Baju angkatan THH (FORESTECH 2012-2013) berwarna biru
#3  Kunjungan Industri (Industrial Visit) 2012 yang merupakan program kerja Departemen Techno-Inc diketuai oleh Kepala Departemen Jaringan dan Kerjasama (Dering Keras) dan dilaksanakan di Jawa dan Bali.
#4  Stempel FORESTECH yang harus dibawa karena merupakan syarat pencairan dana di Kementrian Kehutanan di Jakarta ternyata tertinggal di Yogyakarta dan dalam waktu dan dana yang terbatas membuat stempel digital kilat dengan contoh lambang FORESTECH yang digambar dengan tangan.
#5  FORESTECH kepengurusan periode 2012-2013 telah membuat 7 video foto-foto kegiatan.
#6  Dalam salah satu agenda FORESTECH kepengurusan periode 2012-2013 mengajak mahasiswa D3 sebagai peserta.
#7  Ada dua agenda dalam FORESTECH kepengurusan periode 2012-2013 yang waktu penyelenggaraannya hanya berjarak 4 hari, yaitu Technoshare (3 Mei 2012) dan Technobreak (7 Mei 2012).
#8  Ada dua agenda dalam FORESTECH kepengurusan periode 2012-2013 yang pelaksanaannya dilebur menjadi satu rangkaian acara, yaitu Workshop dan Kunjungan Lab dari Departemen Techno-Inc dan BERKAH THH (Bersama Keluarga Harmonis THH) dari Departemen PSDM dan Kaderisasi (Pengembara).
#9  FORESTECH sampai dengan kepengurusan periode 2012-2013 telah mengumpulkan piala kejuaraan sejumlah 13 buah dari bidang olahraga (11 piala dan 1 piala bergilir) dan bidang kejurnalistikan (1 piala).
#10  FORESTECH periode 2012-2013 memiliki 2 buah sekretariat.
#11  FORESTECH kepengurusan periode 2012-2013 telah mencetak lebih dari 10 banner untuk publikasi.

Dari seluruh agenda FORESTECH periode 2012-2013 telah mendatangkan dan mengundang pembicara:
1. Bapak Ambar Polah Tjahjono (Ketua ASMINDO – Asosiasi Mebel Indonesia) dalam Workshop dan Kunjungan Lab.
2. Mas Adityo, S.Hut., S.Ars (Lulusan THH FKT UGM 2005) dalam Technoshare dan Malam Keakraban (Makrab 2013).
3. Mas Alan Cabout, S.Hut. (Lulusan THH FKT UGM 2005) dalam Technoshare.
4. Bapak Dr. Joko Sulistyo, S.Hut., M.Sc. (Kepala Bagian THH FKT UGM) dalam Technobreak.
5. Bapak Dr. Sigit Sunarta, S.Hut., M.Sc. (Wakil Dekan Kemahasiswaan FKT UGM) dalam Technobreak dan Kunjungan Industri (Industrial Visit) 2012.
6. Bapak Vendy Eko Prasetyo, S.Hut., M.Sc. (Dosen THH FKT UGM) dalam Kunjungan Industri (Industrial Visit 2012).
7. Mas Eko Purnomo (THH FKT UGM 2008) dalam BERKAH THH (Bersama Keluarga Harmonis THH).
8. Bapak Harry Praptoyo, S.Hut., M.P (Sekretaris Bagian THH FKT UGM) dalam Workshop dan Kunjungan Lab.
9. Bapak Widiyanto Dwi Nugroho, S.Hut., Ph.D., (Dosen THH FKT UGM) dalam Workshop dan Kunjungan Lab.
10. Mas Arif Dharma Rafke (THH FKT UGM 2009) dalam Workshop dan Kunjungan Lab.
11. Mas Fratama Yudhana (THH FKT UGM 2009) dalam Workshop dan Kunjungan Lab.
12. Bapak Arif Purwantoro (PT. Tjiwi Kimia) dalam Kunjungan Industri (Industrial Visit) 2012.
13. Bapak F. Subagyo (General Affair PT. Tjiwi Kimia) dalam Kunjungan Industri (Industrial Visit) 2012.
14. Bapak Ketut (Instalasi Pengolahan Limbah PT. Tjiwi Kimia) dalam Kunjungan Industri (Industrial Visit) 2012.
15. Bapak Ivan (PT. Sumber Mas Indah Plywood) dalam Kunjungan Industri (Industrial Visit) 2012.
16. Bapak Yulius (Pengelola Pengolahan Lak, Perum Perhutani) dalam Kunjungan Industri (Industrial Visit) 2012.
17. Bapak Ratmanto (ADM Perum Perhutani Probolinggo) dalam Kunjungan Industri (Industrial Visit) 2012.
18. Bapak Hendung Trihartoko (General Manager KBM Pemasaran Kayu Perum Perhutani Probolinggo) dalam Kunjungan Industri (Industrial Visit) 2012.
19. Bapak Nur Adin Eko Saputro (Wakil ADM Bondowoso) dalam Kunjungan Industri (Industrial Visit) 2012.
20. Bapak Ivan Cahyo (Asper Sumberingin ADM Bondowoso) dalam Kunjungan Industri (Industrial Visit) 2012.
21. Mbak Ketut (PT. Mustika Bahana Jaya) dalam Kunjungan Industri (Industrial Visit) 2012.
22. Bapak Dana (Taman Nasional Bali Barat – Lulusan BDH FKT UGM) dalam Kunjungan Industri (Industrial Visit) 2012.
23. Bapak Wayan Leon (Green Village Bali) dalam Kunjungan Industri (Industrial Visit) 2012.
24. Asisten Dosen dan Asisten Lab THH FKT UGM dalam Workshop dan Kunjungan Lab.
25. Bapak Arif dan Bapak Wiratno (CV. Lima Selaras) dalam Kunjungan Industri #1.
26. Pengusaha (CV. Jati Wangi) dalam Kunjungan Industri #1.
(Hanifah, 2013)

    Forestech League

    Forestech League (FL)merupakan pertandingan persahabatan keluarga THH yang diselenggarakan oleh PARODI (Departemen Olahraga dan Seni) Forestech dan diketuai oleh Yunita (Kadep PARODI) pada 5 Februari 2013. Pertandingan futsal tersebut diikuti oleh THH angkatan 2008,2009,2010,2011 dan General Forestry 2012. Piala kejuaraan FL untuk katagori putri digondol oleh Aqila (GF, 2012) dan untuk piala kategori putra direbut oleh Daru (THH 2011). sUKSES! Forestech League
    (DN, 2013)

    Baksos

    Himpunan Mahasiswa Teknologi Hasil Hutan menyelenggarakan Bakti Sosial yang berada di Desa Tritis, Girikerto, Turi, Sleman. Pelaksanaan Bakti Sosial ini pada hari Sabtu, 23 Februari 2012 yang lalu. Winanda, selaku ketua panitia berharap kegiatan Bakti Sosial yang secara optimal dan terorganisir ini dapat mengemas misi pendidikan sekaligus sebagai sarana alokasi bantuan bagi masyarakat sekitar yang membutuhkan.File0006

    Kegiatan ini berupaya untuk meningkatkan rasa kepedulian dan kepekaan dari warga Fakultas Kehutanan UGM khususnya terhadap permasalahan yang melilit masyarakat agar sedikit banyak dapat meringankan beban mereka. Selain itu dengan adanya Bakti Sosial juga dapat mempererat persaudaraan serta silaturahmi mahasiswa dengan masyarakat.

    Perjalanan menuju lokasi dimulai pada pukul 09.00 dan tiba pada pukul 10.30. Rangkaian acara selanjutnya adalah pembukaan dan silaturahmi dengan warga Desa Girikerto. Kurang lebih sebanyak 100 warga memenuhi pendopo desa. Sembako yang sebelumnya diperoleh dari sumbangan mahasiswa,dosen dan karyawan Fakultas Kehutanan UGM pun mulai dibagikan kepada warga yang berdatangan. Lalu anak-anak yang berjumlah sekitar 30 orang diberikan training serta pendidikan mengenai lingkungan dengan cara-cara yang menarik. Pemutaran film kartun yang berkaitan mengenai pentingnya menjaga lingkungan, lomba menggambar dan mewarnai yang bertema lingkungan serta penjelasan dari kakak-kakak Mahasiswa Teknologi Hasil Hutan.File0399

    Seluruh rangkaian acara pun selesai pada pukul 15.00 dengan lancar dan memberikan pengalaman tersendiri bagi seluruh peserta Bakti Sosial. Selanjutnya seluruh panitia serta sukarelawan pulang kembali ke Fakultas Kehutanan UGM dengan tetap membawa harapan untuk kemudian bersama-sama mewujudkan tujuan sosial kemasyarakatan melalui kegiatan ini serta ke depannya dapat terus berlanjut. (Dayu, THH 2011).

    A story of the whole year at THH

    I’m sorry for the straight forward me, I know that this would be considered as ‘curhat’, but whatever…
    The 5th semester of us, year of 2010, had ended. There were so many things had happened and I would like to share it, in my point of view. Well, it maybe not only on the 5th semester but I may also shared how the 4th semester went, a little.

    1. This semester, I spent the daily routine in campus with you, I considered you all as my friend and family, Forest Product Technology year of 2010. At the beginning, I felt weird to have a small class every day at the Forest Product Technology subjects. But I found it very convenient to study in a small class rather than in a big class. I would get to know you all better, the teachers better, and we could get to work in group better. That’s my point of view.
    2. This semester, I was really glad to get to know to the seniors and juniors, especially seniors from Forest Product Technology major, and juniors who are interested in Forest Product Technology. The seniors, they are full of great people, hardworking, unique, funny, interesting, and I’m glad to consider them as big brothers or big sisters in a family. The juniors, I’m looking forward to you to join our big family. We were having a great time to get to know you within our activity, and we apologized if there were many inconvenience as we spent the time together. Well, that’s what we are…
    3. This semester, I got to know the teachers of Forest Product Technology major. They are great and there were many habits of them that were really funny and that made us to be kept in our mind. Mr. Joko’s humorous lecture, Mr. Tjipto’s code handwriting, Mr. Prayit’s speaking lecture, Mr. Gentur’s motivation lecture, and many more. Thank you for all the lessons given in this semester and maybe more ahead.
    4. This semester, aside from the academic and lecture routine, I spent the time with the Family of Forest Product Technology, or you can say Forestech. Well, it just like the usual what an organization activities mostly do, that were meetings, deadlines, letters, and meetings again, but I found that it was somehow refreshing.Forestech @Bali

    I learned many more things aside from academics, and that was really worth my time in college life. There were also times I got bored with those activities, really exhausted somehow, but I realized that it was actually the dynamic system of how the organization works. I give my best regards to my friends, my partners, my family, who helped me got through those hard times and gave me some good memories and experiences of this kind of thing. Those experiences are really valuable.
    Well, that was my story of the whole year I spent when I got into this major, Forest Product Technology. I got to know many great people, many great friends, and also I found a big family in it. I hope it’s not gonna end…
    (Hanifah, THH 2010)