Sekitar dua minggu yang lalu, tepatnya tanggal 13 September 2013, Forestech baru saja pulang dari serentetan perjalanan selama 5 hari menjalin kebersamaan bersama Industrial Visit 2013 “Green Inovator” dengan didampingi Bp. Joko Sulistyo dan Bp. Ganis Lukmandaru selaku dosen pembimbing. Kegiatan Kunjungan Industri seperti ini diadakan rutin tiap tahunnya guna menambah pengetahuan mahasiswa/i Fakultas Kehutanan UGM khusunya minat Teknologi Hasil Hutan akan kegiatan produksi Industri Hasil Hutan. Dengan mengunjungi industri, mahasiswa/i dapat mengerti bagaimana proses produksi serta kondisi Industri secara langsung di lapangan sehingga diharapkan dapat menggambarkan dengan mudah ketika menerima materi-materi perkuliahan.
Industrial Visit 2013 “Green Inovator” ini mengambil rute perjalanan dari Magelang-Cirebon-Jakarta-Tangerang. Kami berangkat dari Jogja Senin, 9 September 2013, sebenernya sih ini hari perdana masuk kuliah setelah libur panjang lebaran dll. Tapi kami bela-belain pending kuliah dulu deh demi ikutan Industrial Visit 2013. Asik kan! Kunjungan pertama kami adalah PT. Dasa Karya Utama Magelang, yang merupakan Industri kayu laminasi dan wood plastic. Kami sampai di spot pertama ini sekitar jam 12.00 siang tentunya setelah mengisi perut dan sholat dzuhur.
Saat kunjungan di PT. Dasa Karya Utama, dari kami dibagi 4 kelompok untuk mempersingkat kunjungan karena Industri ini cukup besar. Disini kami banyak mendapat pengetahuan mengenai proses pembuatan papan laminasi. Setelah berkeliling melihat proses produksi, diskusi, dan foto bersama, kami melanjutkan perjalan menuju Cirebon. Hari kedua Selasa, 10 September 2013, setelah selesai bersih diri dan persiapan, kami melanjutkan kegiatan kunjungan menuju spot kedua yaitu House of Rattan, Tegalwangi, Cirebon. Menarik sekali, semua perabot dan furniture disini terbuat dari rotan. Kami pun jadi lebih mengerti bagaimana proses produksi rotan alami maupun rotan sintetis. Inovasi industri ini juga menggunakan bahan rotan anyaman berupa pelepah pisang dan enceng gondok. Bentuk dan warna dari produk rotannya pun sangat beragam sesuai permintaan pelanggan. Industri rotan ini khusus ekspor, mayoritas ke pasar Eropa, Amerika, dan mancanegara lainnya. Setelah selesai berkeliling, kami juga mengadakan diskusi di taman Rotan bersama pemilik ditemani Dinas Departemen Perdagangan dan Kebersihan Lingkungan Kabupaten Cirebon. Disitu juga dijelaskan bagaimana cara mengolah limbah yang baik agar tidak mencemari lingkungan sekitar. Setelah Cirebon perjalanan menuju Jakarta sudah menanti. Butuh stamina ekstra nih disini, stamina mempersiapkan pegel-pegel badan karena mendekam di bis, hehe. Hari sudah larut ketika sampai di Jakarta dan kami semua langsung diboyong ke penginapan di daerah Jakarta Pusat.
Pagi datang kami pun siap untuk menggali pengalaman kembali. Hari ketiga diawali dengan kegiatan kunjungan ke Museum Kehutanan dan Taman Hutan Manggala Wanabakti. Disana kami mendapat sekumpulan wadah baru dari sejarah tentang kehutanan, materi segala hasil hutan kayu maupun non kayu, sampai info baru yang ngehits di kehutanan. Nah yang asiknya lagi, kami juga mendapat buku gratis dari Perpustakaan Museum sebagai buah tangan. Terimakasih ya Museum Kehutanan Manggala Wanabakti, semoga semua buku yang kami peroleh dapat bermanfaat dan pengetahuannya bisa terus mengalir. Oiya disitu kami juga berkeliling melihat Taman Hutan. Taman seluas 4ha ini disebut Taman Persahabatan karena terdapat ratusan pohon dari berbagai macam jenis dan famili yang ditanam oleh 96 negara delegasi dan 15 lembaga internasional yang hadir saat mengikuti kongres kehutanan sedunia ke-VIII di Jakarta pada bulan Oktober 1978.
Selain kegiatan-kegiatan kunjungan Industri dan Museum kami juga melakukan kegiatan hiburan di Metro TV. Saat kunjungan ke Metro TV kami ikut tapping Sentilan Sentilun bertemakan vonis kronis dan Kick Andy yang bertemakan travelling. Dari situ kami mendapatkan hiburan sebagai refreshing dan nambah pengalaman mengintip dunia broadcasting. Seru juga ya. Forestech juga punya cerita menarik disini. Sembari menunggu untuk waktunya on-air, dari Forestech banyak yang berani ambil tantangan untuk tampil nyanyi di depan segerombolan pengunjung Metro TV lho. Nggak nyangka deh ternyata dari Forestech banyak yang bakat nyanyi. Kasih applause deh buat Gombong, Priyo, dan Alnico. Hihi.
Hari terakhir Industrial Visit 2013 jatahnya kami berkunjung ke Puspitek, Serpong, Tangerang. Tepatnya di bagian Engineering Center and Biodiesel Center BPPT – Balai Rekayasa Disain dan Sistem Teknologi. Disana kami menambah wawasan tentang produksi biodiesel dari minyak jarak dan minyak kelapa sawit bahkan minyak jelantah juga. Penjelasan yang panjang dari bapak pembicara cukup membuat kami paham menyangkut proses pengolahan biodiesel. Selesai dari BPPT, kunjungan kami selanjutnya tidak jauh dari spot sebelumnya yaitu IKPP (Indah Kiat Pulp and Paper), Tangerang Mill. Sambutan hangat kami dapatkan dari pihak Industri kertas yang terbilang sangat ternama ini. Indah Kiat Pulp and Paper Industry ini merupakan industri penghasil kertas terbesar ke-2 di dunia dan nomer-1 di dunia untuk kertas berwarnanya. Setelah penjelasan awal dirasa cukup kami dipersilahkan untuk melihat-lihat proses produksi kertas serta bagaimana proses pengolahan limbah. Industri ini juga mendapatkan penghargaan industri ramah lingkungan yaitu dengan warna hijau sebagai simbol peringkat kedua perusahaan pengusahaan lingkungan. Lebih puasnya lagi, disini kami juga mendapatkan souvenir berupa produk-produk hasil IKPP. Perjalanan terakhir kami dilanjutkan berjalan-jalan di Taman Impian Jaya Ancol. Tempat ini memang sudak tidak asing lagi buat kami namun hangat kebersamaan tetap dapat kami rasakan dengan adanya temen-temen Forestech yang penuh canda dan penuh kegokilan.
Semua kegiatan Industrial Visit 2013 telah tercapai, rombongan kami pun harus melanjutkan perjalanan lagi untuk kembali ke Yogyakarta. Kebersamaan selama 5 hari dengan Industrial Visit 2013“Green Inovator” ini tidak akan terlupakan dan semoga kami bisa lebih solid lagi. Ilmu yang banyak kami dapatkan dari kunjungan industri memperlihatkan bagaimana melimpahnya peluang untuk mengolah hasil hutan secara optimal. Semoga tidak hanya sampai disini saja semangat Forestech 2011 dalam berkarya dan berharap dengan mengunjungi berbagai macam Industri Hasil Hutan ini dapat memberi pancingan untuk menciptakan inovasi serta ide kreatif yang masih dapat dikembangkan lagi. Cheers. (ty)